Sebuah inovasi siswa yang patut diacungi jempol datang dari Klaten. Sekelompok siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah ini berhasil menciptakan sebuah motor listrik fungsional dari barang-barang rongsokan. Karya inovasi siswa ini tidak hanya membuktikan kreativitas dan ketekunan mereka, tetapi juga menunjukkan potensi besar generasi muda dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai inovasi siswa yang menginspirasi ini.
Proyek ini bermula dari ide sederhana untuk memanfaatkan limbah besi dan komponen elektronik bekas yang banyak ditemukan di lingkungan sekitar sekolah dan rumah mereka. Dengan bimbingan seorang guru pembimbing, para siswa yang tergabung dalam kelompok riset ini mulai mengumpulkan berbagai macam rongsokan, mulai dari rangka sepeda motor bekas, dinamo bekas, hingga baterai laptop yang sudah tidak terpakai. Proses perakitan motor listrik ini memakan waktu kurang lebih tiga bulan, di mana para siswa secara aktif terlibat dalam setiap tahapan, mulai dari mendesain kerangka, merakit sistem kelistrikan, hingga melakukan uji coba.
Menurut keterangan dari Bapak Agus Susanto, S.Pd., guru pembimbing proyek ini, pada hari Rabu, 5 Maret 2025, di ruang laboratorium SMP Negeri 2 Klaten, ide awal pembuatan motor listrik ini muncul dari keprihatinan siswa terhadap isu polusi udara dan keinginan untuk menciptakan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan. Dengan semangat gotong royong dan keingintahuan yang tinggi, para siswa berhasil mengatasi berbagai tantangan teknis yang muncul selama proses perakitan.
Motor listrik rakitan inovasi siswa ini memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni untuk penggunaan jarak dekat. Motor ini ditenagai oleh baterai lithium-ion daur ulang yang mampu menempuh jarak sekitar 20 kilometer dengan sekali pengisian daya. Kecepatan maksimal yang dapat dicapai motor ini adalah sekitar 40 kilometer per jam. Meskipun sebagian besar komponennya berasal dari barang bekas, motor listrik ini telah melalui serangkaian uji coba keamanan dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam lingkungan terbatas.
Kapolsek Klaten Kota, Kompol Slamet Riyadi, S.H., M.H., yang sempat meninjau langsung hasil karya inovasi siswa ini pada tanggal 10 April 2025, memberikan apresiasi yang tinggi atas kreativitas dan dedikasi para siswa. Beliau berharap, karya ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi diri di bidang teknologi. Keberhasilan siswa SMP Klaten ini membuktikan bahwa dengan kemauan dan kerja keras, barang-barang yang dianggap tidak berguna pun dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan inovatif. Diharapkan, akan muncul lebih banyak lagi inovasi siswa yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.